SM3T Stories 1

BALADA SM3T

Pada kesempatan kali ini saya akan menulis tentang SM3T. Pernah dengar SM3T? SM3T itu singkatan dari Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal. Nah SM3T ini merupakan salah satu program pemerintah loh dan sampai tahun 2016 kemarin sudah menghasilkan enam angkatan. Untuk tahun 2017 program ini tidak dibuka, karena biasanya yang dikirim ke daerah 3T adalah sarjana pendidikan yang masih fresh graduated, untuk kedepannya guru ya g dikirim ke daerah 3T adalah guru-guru yang sudah profesional yang dibuktikan dengan memiliki sertifikat guru profesional (didapatkan setelah mengikuti program PPG). Program SM3T ini sebelumnya berada di bawah naungan Kemristek dikti, namun untuk tahun 2016 program ini berada di bawah naungan kemendikbud. Sebenarnya program SM3T itu tujuannya apa? Oke saya akan jelaskan.
Tujuan dari SM3T secara garis besar adalah sebagai berikut:
  1. Membantu daerah 3T dalam mengatasi permasalahan pendidikan terutama kekurangan tenaga pendidik.
  2. Memberikan pengalaman pengabdian kepada sarjana pendidikan sehingga terbentuk sikap profesional, cinta tanah air, bela negara, peduli, empati, terampil memecahkan masalah kependidikan, dan bertanggungjawab terhadap kemajuan bangsa, serta memiliki jiwa ketahanmalangan dalam mengembangkan pendidikan pada daerah-daerah yang tergolong 3T.
  3. Menyiapkan calon pendidik yang memiliki jiwa keterpanggilan untuk mengabdikan dirinya sebagai pendidik profesional pada daerah 3T.
  4. Mempersiapkan calon pendidik profesional sebelum mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Nah sasaran dari program SM3T ini adalah sekolah-sekolah yang berada di daerah 3T dengan berbagai permasalahan, seperti kekurangan jumlah tenaga kependidikan, kualifikasi yang berada di bawah standar, dan ketidaksesuaian kualifikasi pendidikan dengan bidang yang diampu.
Berdasarkan pengalaman yang saya dapatkan selama mengikuti program SM3T, biasanya para peserta akan ditempatkan di daerah yang benar-benar 3T bahkan ada yang ditambah menjadi 20T (Terdepan, Terluar, Tertinggal, Terisolir, Tersunyi, dst). Kenapa saya bilang demikian? Para peserta SM3T ini akan di tempatkan di gunung, atau bahkan pulau yang jauh dari perkotaan dan tentunya kalau jauh dari kota tidak ada sinyal bahkan tidak ada listrik. Akses jalan menuju lokasi penempatan pun sangat luar biasa, ada yang menyebrangi sungai, lautan, lewat ke hutan, jalan yang penuh dengan lumpur dan bebatuan, pokoknya untuk kalian yang sudah terbiasa di kota tentu tidak pernah menemukan jalan seperti itu.
Meskipun tempat yang kita tempati jauh dari kota, namun masyarakat di sana akan sangat welcome dengan kedatangan orang baru. Terbukti, bahwa semua peserta SM3T bisa menjalin keakraban dengan masyarakat yang ada di lingkungan tepat tinggal mereka. Selain mengajar, peserta SM3T juga belajar untuk bersosialisasi di masyarakat dengan mengikuti berbagai kegiatan di masyarakat. Dengan begitu peserta SM3T dapat menjalin kedekatan dan dipercaya oleh masyarakat. Bahkan respon masyarakat pun tidak terduga, banyak yang akhirnya memberikan makanan, hasil panen, bahkan memberikan bantuan-bantuan lain kepada peserta SM3T ataupun sebaliknya. Itulah bukti bahwa masyarakat di daerah 3T pun sebenarnya ingin mendapatkan perubahan dan kemajuan. ~to be continued~
tunggu cerita selanjutnya tentang kondisi sekolah dipostingan minggu depan. J

Comments

Popular posts from this blog

LAPORAN HASIL OBSERVASI PENGELOLAAN KELAS DI SDI AL-AZHAR 33 TASIKMALAYA

LAPORAN OBSERVASI PENYIMPANGAN PERILAKU ANAK SD

LAPORAN KARYA WISATA ILMIAH KE YOGYAKARTA